Hati-hatilah dalam mengkonsumsi makanan. Karena banyak sekali makanan di sekitar kita yang mungkin saja kurang hygenies...bisa-bisa mengandung racun-racun atau bakteri yang berbahaya bagi tubuh kita. Berikut adalah artikel tentang macam-macam makanan yang beracun atau mengandung bakteri tertentu:
MENGENAL SEKILAS KERACUNAN MAKANAN
Kejadian mendadak / luar biasa ( out break ) yang sering juga terjadi di negara kita adalah keracunan makanan ( food poisoning ) dan kadang-kadang setiap tahun terjadi atau setahun beberapa kali Karena seringnya kadangkala ada pihak yang bertanggung jawab merasa kebakaran jenggot sehingga yang disalahkan adalah masyarakat.
Sebenarnya bukan di Negara kita saja out break keracunan makanan itu , di negara maju seperti Amerika Serikat juga terjadi , hanya bedanya disana ada datanya , tahu penyebabnya , tahu obatnya dan tidak saling menyalahkan.
Keracunan makanan bisa disebabkan oleh tumbuhan bersel satu ( bakteri ) yang pathogen, hewan bersel satu ( protozoa ) , bisa juga dari bahan kimia seperti logam berat, senyawa sianida, nitrit dan bisa juga dari insektisida, pestisida atau herbisida atau ikan buntal.
Pada kesempatan ini kami akan paparkan sekilas tentang keracunan makanan yang sering terjadi dari makhluk bersel satu.
A. PHYLLUM PROTOZOA
Proto = satu , zoo = hewan , jadi protozoa adalah hewan bersel satu yang hidup sendiri / berkelompok / koloni. Dari ordo ini bentuk yang menimbulkan penyakit adalah kelas Amuba ( Rhizopoda ), genus Entamuba spesies Entamuba Hystolitica. Parasit ini pathogen untuk manusia dan tersebar diseluruh dunia , terutama di daerah tropis dan sub tropis. Indonesia merupakan daerah endemik protozoa ini.
Penyebarannya bisa melalui lalat , lipas yang menempel ke makanan. Tuan rumah ( host ) lain selain manusia adalah kucing, anjing, marmot dsb. Sehingga binatang ini bertindak sebagai reservoir - host .
Gejala dari amubiasis usus ( disentri amuba ) adalah ; buang air besar 6 - 8 kali sehari dengan bau yang menyengat, terdapat darah dan lendir ( dari usus ) pada tinja penderita. Warna tinja jadinya merah tua dengan adanya darah dan lendir , yang tidak melengket pada dinding dalam kloset.
Pengobatan yang paling efisien dan efektif adalah dengan Metronidazol ( generic ) dengan dosis 3 kali sehari.
B. BAKTERI ( = tumbuhan bersel satu ).
Bakteri berkembang biak dengan membelah ( vegetatif ). Ada beberapa spesies yang sering menimbulkan keracunan pada makanan antara lain :
1. CLOSTRIDIUM PERFRINGENS.
Senang hidup pada daging sapi , babi, ayam dan kacang-kacangan dan makanan
yang mengandung banyak asam amino essensial.Merupakan bakteri gram (+ ).
Gejala-gejala yang diperoleh dari 181 penderita di California pada September 1977
terdiri dari ; Diarhe ( 96,2 % ), kram ( kejang ) perut ( 79,7 %) dan hanya 1,7 %
yang ada muntahnya. Masa inkubasi 8 - 22 jam , rata-rata = 11 jam.
Pengobatan dengan antibiotic Tetracyclin ,Doxycyclin ( single dose ). d.l.l.
2. VIBRIO PARAHEMOLYTICUS .
Senang hidup pada udang, kerang , ikan dll produk dari laut ( sea-food ).Merupakan
bakteri gram ( - )
Gejala-gejala yang diperoleh dari 122 pasien di Louisiana , Januari 1978 terdiri dari
Diarhe ( 95,1 % ), kram perut ( 91,5 % ) , lemas ( 90,2 % ) , mual ( 71,9 % ),
kedinginan ( 54,9 % ), sakit kepala ( 47,7 % ), dan muntah ( 12,2 % ).
Masa inkubasi = 3 - 7 5 jam , rata-rata = 16,7 jam . Lamanya kesakitan 1 - 8 jam.
Pengobatan dengan antibiotic Doxycyclie (single dose ),Tetracyclin d.l.l.
3. STAPHYLOCOCUS AUREUS .
Menghasilkan racun yang disebut enterotoksin yang menimbulkan sakit. Inilah
keracunan yang paling sering terjadi . Banyak terdapat pada kulit dengan luka
terbuka, saluran pernafasan d.l.l. Staphylococuus sendiri tak menimbulkan
masalah , tapi toksinnya dan sering terkontaminasi pada makanan, karena
kecerobohan penjamah makanan. Sesudah kontaminasi tak menimbulkan penyakit,
tapi setelah makanan disimpan 8 jam pada temperatur kamar, bakteri akan
memproduksi toksin yang menyebabkan sakit. Sakit yang ditimbulkan bakteri ini
di AS mencapai 25 % dari out break.
Gejala-gejala ; muntah ( 85 % ) , mual ( 74 % ) , kram perut bagian bawah ( 61 % )
dan diarhe ( 39 % ).
Masa inkubasi 0,5 - 6,5 jam rata-rata 3,5 jam. ( Lebih cepat dan gejala yang
paling banyak adalah muntah. ).Pengobatan dengan Doxycyclin (single dose)
Tetracyclin d.l.l
4. BACILLUS CEREUS .
Menghasilkan gejala yang sama dengan Staphylococcus aureus, setelah
terkontaminasi kurang dari 6 jam. Bacillus cereus menghasilkan toksin yang tahan
pemanasan dan ada juga yang tak stabil panas.dimana mirip dengan clostridium
perfringens. Merupakan bakteri gram (+) .
Gejala utama ; muntah dan kram perut bagian bawah. Tertular dari makanan yang
banyak mengandung cerealia ( karbohidrat tinggi ).
Semua bakteri berkembang biak pada temp. 22 - 35 C , selama 7 jam , dari 1 menjadi 2 juta , dan menjadi 7 milyard setelah 12 jam , jika waktu generasinya 20 menit
Pencegahan .
1. Mengurangi kontaminasi .
2. Mencegah pertumbuhan ( dengan tempat yang bersih ).
3. Membuat kondisi pertumbuhan yang tak menguntungkan , seperti pH , suhu , kelembaban .
4. Melakukan proses perusakan seperti pemanasan , irradisi dsb.
sumber : Farmasi komunitas.
Sunday, October 4, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment