1. Fruktosa hanya dapat dimetabolisme oleh hati dan tidak dapat digunakan untuk energi oleh sel-sel tubuh Anda. Ini karena itu tidak hanya sekali tidak berguna bagi tubuh, tetapi juga merupakan toksin dalam jumlah cukup tinggi karena pekerjaan hati adalah untuk menyingkirkan itu, terutama dengan mengubahnya menjadi lemak dan lemak yang mengirim ke sel-sel lemak kita.
2. Kelebihan fruktosa kerusakan hati dan menyebabkan resistensi insulin di hati serta penyakit hati berlemak. Bahkan, fruktosa memiliki efek yang sama pada hati sebagai alkohol (etanol), yang sudah dikenal sebagai racun hati.
3. Fruktosa bereaksi dengan protein dan lemak tak jenuh ganda dalam tubuh kita 7 kali lebih banyak daripada glukosa. Reaksi ini menciptakan AGEs (Advanced glikasi produk akhir), yang merupakan senyawa yang membuat kerusakan oksidatif pada sel-sel kita dan akhirnya menyebabkan atau memberikan kontribusi untuk peradangan dan sejumlah penyakit kronis.
4. Fruktosa meningkatkan produksi asam urat, yang, lebih, bisa menyebabkan asam urat, batu ginjal dan memicu atau memperburuk hipertensi.
5. Sementara sebagian besar sel-sel tubuh Anda tidak dapat menggunakan fruktosa sebagai sumber energi, bakteri di usus Anda dapat dan fruktosa yang berlebihan dapat membuat ketidakseimbangan usus flora, mempromosikan pertumbuhan bakteri yang berlebihan dan mempromosikan pertumbuhan bakteri patogen.
6. Sebagian karena kerusakan pada hati, fruktosa kelebihan kronis menyebabkan dislipidemia, yang berarti bahwa darah penanda lipid cenderung bergeser ke arah angka yang menunjukkan risiko untuk penyakit jantung.
7. Fruktosa cepat menyebabkan resistensi leptin. Leptin adalah hormon yang mengontrol nafsu makan dan metabolisme untuk mempertahankan berat badan normal. Orang tahan leptin cenderung mendapatkan lemak dan menjadi kegemukan sangat mudah.
8. Kelebihan fruktosa sendiri dapat menyebabkan semua masalah yang terkait dengan sindrom metabolik (diabetes, obesitas, penyakit jantung, ...).
9. Sel kanker tumbuh dengan subur dan berkembang biak dengan baik dengan fruktosa sebagai sumber energi mereka.
10. Fruktosa berlebih juga mempengaruhi fungsi otak, terutama yang berkaitan dengan peraturan nafsu makan. Ini juga telah ditunjukkan untuk merusak memori pada tikus
No comments:
Post a Comment