Sunday, July 18, 2010
Apakah kebanyakan minum antibiotika berbahaya...?
Saya sudah sering mengalami ketika memberikan konsultasi informasi obat kepada pasien tentang pemakaian antibiotika...sebagian besar pasien mengatakan takut menggunakan antibiotika dengan alasan takut kebanyakan antibiotika. Apa benar pernyataan seperti itu...?
Oke ...sekarang saya akan jelaskan sebenarnya bagaimana sih cara yang tepat untuk memakai antibotika.
Antibiotika sebenarnya adalah penemuan yang sangat ampuh di abad 20. KArena berkat obat itulah jutaan nyawa manusia bisa terselamatkan dari penyakit infeksi yang mematikan. Ketika perang dunia pertama ..banyak pasukan yang terluka....walaupun nggak terlalu berat...karena waktu itu belum ditemukan antibiotika....banyak yang mati. Sebab kuman yang ada diluka ...sangat sulit disembuhkan dan akhirnya berkembang cepat diseluruh tubuh. Namun setelah penemuan antibiotika...penyakit karena infeksi bisa disembuhkan dengan mudah.
Nah dengan kemudahan seperti itulah...akhirnya sering terjadi penyalahgunaan antibiotika. Sedikit-sedikit...dikasih antibiotika....Padahal sebetulnya penyakit yang diderita nggak berat amat...namun sudah dikasih antibiotika. Akhirnya terjadi kasus resistensi terhadap antibiotika.
Saya pernah jumpai pasien di apotek yang sudah tidak mempan lagi memakai antibiotika yang ada dipasaran. Mulai antibiotika yang biasa...sampai antibiotika generasi baru....sudah tidak sanggup menyembuhkan luka infeksinya. So...akhirnya pasien berhenti minum antibiotika sama sekali.
Seharusnya bagaimana meminum antibiotika...?
Saya selalu tekankan...bahwa minum antibiotika itu harus tepat diagnosa, tepat dosis, dan juga tepat cara minumnya. Itu sebenarnya berlaku untuk semua jenis obat. Karena pada dasarnya semua obat itu adalah racun...so...harus hati-hati dalam minumnya.
Sebagai contoh minum amoksisilin. Antibiotika ini yang sudah lazim beredar di masyarakat. Boleh dikatakan obat sejuta umat...kayak Pak Zainudin aja ya...(dai sejuta umat). Namun karena memang obat ini sering digunakan ..ya akhirnya menjadi obat rakyat. Laku keras bak kacang goreng. Akibatnya ya...pemakaian yang kurang terkontrol.
Ada yang hanya minum sekali saja...atau 1 hari saja. Ini yang menyebabkan terjadinya resistensi( Suatu kuman yang sudah kebal terhadap antibiotika tertentu). Jadi suatu saat si pasien yang salah dalam memakai antibiotika tersebut mengalami infeksi....maka sudah tidak bisa lagi pakai amoksisilin.
Jadi seharusnya minum antibiotika itu memenuhi 3 syarat diatas yaitu:
1. Tepat diagnosa : bila suatu penyakit terindikasi infeksi...ya harus memakai antibiotika. Seperti batuk yang sudah berhari-hari tidak sembuh...dan sangat sering. Biasanya memerlukan antibiotika. Bisa memakai antibiotika amoksisilin untuk yang ringan dengan dosis 3 kali sehari. atau ciprofloksasin 2 kali sehari.
2. Tepat dosis : Untuk dewasa dosis sekali minum 500 mg dan anak-anak bisa memakai syrup 1 sendok makan sehari 3 kali. Minimal harus diminum sampai 5 hari ( standar WHO).
3. Tepat cara minum : diminum setelah makan atau sebelum makan. Idealnya untuk amoksisilin diminum sebelum makan. Karena penyerapannya akan lebih bagus. Sehingga infeksi lebih mudah disembuhkan. Namun beberapa pasien mengalami mual bila minum amoksisilin sebelum makan. Solusinya....diminum setelah 1 jam selesai makan.
Demikian artikel tentang penggunaan antibiotika kali ini...semoga bermanfaat. Bila ada pertanyaan silahkan kontak saya di email didiksugi@gmail.com atau hp 081328128245.
Semoga bermanfaat....
Labels:
Info Obat Terbaru
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment